Al-Khayyam yang lahir dan meninggal di
dekat Nishapur dikenal Eropa sebagai penyair hebat lewat karya syair
empat baris (kwatrin), tetapi sebenarnya ia juga pakar matematika yang
ulung. Tokoh yang bernama lengkap Ghiyats al-Din Abu al-Fath ‘Umar ibnu
Ibrahim al-Nisaburi al-Kayyam di masanya dijuluki “tent maker” ketika
ia mencurahkan pikiran serta menunjukkan kemampuannya dalam sains dan
sastra.
Walaupun berpengetahuan jempolan, ia sangat sedikit menulis
bahkan tanggal kelahiran dan wafatnya saja sukar untuk ditelusur
sehingga menjadi perdebatan para ahli sejarah.
Dalam bukunya, “Risalah fi al-Barshin
‘ala Masa’il al-Jabr wal-Muqabala”, ia memberi klasifikasi
persamaan-persamaan menurut derajat dan faktor-faktornya hingga 25
jenis. Sayang, ilmuwan Barat menghubungkan klasifikasi ini pertama kali
pada Simon Stevin (1548-1620 M) yang datang belakangan setelah
al-Khayyam. Selain itu, sejarawan B. Boyer mengakui pula bahwa
Khayyam-lah yang mula-mula memisahkan antara aljabar dengan geometri di
dalam kajiannya.