Laman

11 November 2015

Buat Motif Batik dengan Matematika


MATA pelajaran Matematika sering dikategorikan sebagai pelajaran yang menjenuhkan karena hanya memahami rentetan angka. Namun di tangan guru Matematika MA2 Kudus Ardian Awaluddin Matematika bisa menjadi seni yang sangat indah.
Dengan kreativitasnya, lelaki yang akrab disapa Awank ini memperkanalkan metode pembelajaran baru, yaitu mengajarkan hasil perhitungan Matematika bisa menjadi pola motif batik.
Untuk bisa menghasilkan gambargambar motif, deretan angka diolah menggunakan software wolfarm mathematica 7 studentatau wolfarm alpha. ”Untuk menggunakan software tersebut, langkah pertama adalah menentukan fungsi matematika. Paling cocok biasanya fungsi matematika yang periodik, seperti trigonometri atau polynomial derajat tinggi,” katanya. Fungsi tersebut, lanjutnya, digambar menggunakan prinsip kutub.
Selanjutnya adalah membuat variasi manipulasi agar satu fungsi menghasilkan beberapa motif batik. selanjutnya adalah menuliskan script untuk pewaraannya agar sempurna motifnya. ”Saya sudah menemukan 30 motif batik, yang kemudian saya share ke siswa. Justru ini membuat tertarik mereka untuk belajar,” ungkapknya. Awank mengaku mendapatkan ide tersebut saat kuliah pascasarjana di IPB.
Dia melihat salah satu dosen matematikanya mengaplikasikan beberapa fungsi matematika menjadi motif yang menarik. Karena penasaran, dia mencoba mengotik-atik sendiri, dan sampai akhirnya pada 2012, diuji coba dengan siswanya ikut kompetisi LIPI.
Sayangnya, belum berhasil meraih juara. ”Saat itu, saya terus membuat penyempuraan, dan saya ikutkan dalam seminar nasional guru Matematika di Semarang. Ternyata di sana mendapatkan respons positif,” katanya. dari respon tersebut, akhirnya dia mengikuti National Teacher Competition yang diselenggarakan PT Eduspec. Karya tersebut berhasil menghantarkannya sebagai juara. 


Sumber : berita.suaramerdeka.com